Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Megawati Tanya Sumbangsih Milenial, Pengamat: Itu Penyakit Old School Yang Belum Move On

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 02 November 2020, 11:27 WIB
Megawati Tanya Sumbangsih Milenial, Pengamat: Itu Penyakit Old School Yang Belum Move On
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net
rmol news logo Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan kontribusi generasi milenial kepada bangsa dan negara dinilai merupakan “penyakit” kaum old school yang belum “move on” dari romantisme masa lalu. Sehingga, Megawati masih beranggapan bahwa era generasi dirinya seolah paling baik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penilaian itu disampaikan langsung Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (2/11).

“Menurut saya yang disampaikan Megawati bagian dari ‘penyakit; utama kaum baby bomber atau bahasa anak muda disebut kaum old school yang selalu romantisme seolah generasinya yang paling baik," ujar Abdul Hamid.

Dia menilai, kelompok old school seperti Megawati ini selalu mengukur prestasi dengan simbolis, seperti khusuk saat menyanyikan Indonesia raya, mengheningkan cipta dan lain-lain. Sementara, kelompok millenial jauh lebih esensialis.

"Saya kira Megawati gagal memahami tentang apa dan bagaimana kaum millenial serta tidak tahu tentang peran dan sumbangsih terhadap negara yang kekinian. Padahal dalam kabinet Jokowi saja ada mas menteri Nadiem dari kaum millenial," tuturnya.

Menurut Abdul Hamid, sumbangsih Nadiem dengan Gojek yang dirintisnya cukup berhasil. Sebab, Gojek sebagai perusahaan startup raksana yang memfasilitasi jutaan orang untuk membuka lapangan kerja.

“Gojek juga membantu puluhan bahkan ratusan ribu UMKM melalui Go-foodnya," kata Abdul Hamid.

"Jadi menurut saya agak aneh jika sekelas Mega pempersoalkan kiprah anak muda, apalagi hanya berdasar karena adanya aksi-aksi memprotes omnibus,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA