Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandiaga Dan Khofifah Masuk Bursa Caketum PPP, Arsul Sani: Bukan Krisis, Tapi Demokratis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 02 November 2020, 15:55 WIB
Sandiaga Dan Khofifah Masuk Bursa Caketum PPP, Arsul Sani: Bukan Krisis, Tapi Demokratis
Sekretaris Jenderal (Sekjan) PPP Arsul Sani/Net
rmol news logo Semarak pelaksanaan Muktamar ke IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada 19-21 Desember 2020 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mulai menggeliat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sekretaris Jenderal (Sekjan) PPP Arsul Sani menuturkan, hajatan besar partai berlambang Kabah dengan salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum, turut diramaikan oleh kandidat-kandidat dari internal dan “setengah internal” PPP.

Sebab, PPP membuka ruang kepada semua pihak untuk maju menjadi calon ketua umum.

Arsul mengungkapkan, hingga saat ini, sedikitnya sudah ada empat calon ketua umum dari internal PPP dan tiga dari setengah internal PPP.

"Ada yang dari internal, pertama Pak Plt Ketum Suharso Monoarfa (Menteri Bappenas). Kedua, Majelis Pertimbangan PPP Pak Mardiono yang saat ini merupakan anggota Wantimpres. Ketiga ada politisi senior PPP yang pernah jadi Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowam, Ketua Fraksi PPP Amir Uskara," ujarnya saat jumpa pers Persiapan Muktamar ke IX PPP, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (2/11).

"Kemudian, ada juga Pak Sandiaga Uno, ada setengah eksternal dan internal Ibu Khofifah (Gubernur Jawa Timur) dan Gus Ipul (mantan Wakil Gubernur Jawa Timur)," sambungnya.

Arsul yang juga Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan pihaknya sengaja membuka calon dari eksternal PPP. Namun, tekannya, bukan berarti PPP krisis kepemimpinan.

"Nah jadi itu kita buat sedemokratis mungkin. Tentu kami dikritisi juga ada krisis kepemimpinan di PPP. Ya nggak ada krisis, wong namanya juga demokrasi, ruang partisipasi sehingga siapa saja dibolehkan," tuturnya.

Hanya saja, dia menekankan bahwa mereka yang akan masuk caketum harus pernah jadi pengurus di tingkat pusat PPP.

“Setelah itu baru di Muktamar bisa jadi calon ketua umum, supaya indentitas PPP sebagai partai kader tidak hilang. Itu aja," demikian Arsul Sani.

Saat jumpa pers, Arsul Sani didampingi Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Ketua SC Muktamar PPP ke IX Hj Ermalena, dan Wasekjen PPP Achmad Baidowi. Sementara itu, Plt Ketua PPP Soeharso Monoarfa berhalangan hadir lantaran masih ada agenda dengan Presiden Jokowi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA