Kepri Minta Malaysia Buka Perbatasan, Datuk Zainal Abu Bakar: Kita Berharap Ada Solusi

Bagi Datuk Zainal, ini satu maklumat atau informasi yang sangat baik. Yakni, bagaimana untuk merapatkan hubungan Provinsi Kepri dengan Malaysia.

“Bagaimana kita mengatasi masalah covid-19, tetapi juga memenuhi kebutuhan dan kepentingan rakyat kedua negara.Dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga dirasakan Provinsi di Malaysia (Johor Bahru) dan Provinsi Kepri,” ujar Datuk Zainal, Senin (2/11).

Menurutnya, perlu kebersamaan untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi masalah ini.

Merespons permohonan Pjs Gubernur Kepri, ia dan rekan-rekan kedutaan akan melihat sendiri situasi di Kepri untuk berbincang dengan pihak-pihak tertentu.

“Kita berharap dapat membawa solusi-solusi tertentu. Sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat dipenuhi, dan penyebaran Covid-19 sama-sama bisa kita atasi dan kendalikan,” tegas Dubes Malaysia menutup.

Direktur Asia Tenggara, Kementerian Luar Negeri Deni Abdi mengatakan, selama ini hubungan bilateral kedua negara Indonesia-Malaysia diwakilkan oleh Kemenlu.

Wilayah yang berdekatan dengan satu sama lain adalah Provinsi Kepri dan Johor Bahru.

Pihaknya mengajak Dubes Malaysia untuk mendengarkan aspirasi dari Pemerintah Provinsi Kepri.

Pernyataan Deni tersebut menjawab Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharudin perihal yang tengah melobi pemerintahan Malaysia untuk meminta diskresi agar akses perbatasan antara Malaysia dan Kepri dibuka.

“Kita bersilaturahmi untuk saling bertukar pikiran, karena memang Provinsi Kepri berbatasan dengan Johor Bahru, Malaysia,” tutup Deni.

Kegiatan Coffee Morning bersama Dubes Malaysia Datuk Zainal Abidin Bakar, Direktur Asia Tenggara Kemenlu RI dihadiri juga Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Zafrizal yang juga merupakan Wakil Satgas Covid-19 tingkat Pusat.

Kegiatan itu dilakukan oleh Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin patut didukung oleh semua pihak.

Tujuan dari kegiatan itu sebagai bentuk melakukan inovasi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat Kepri akibat Pandemi Covid-19.