Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Tegur Luhut Dan Bahlil, Sya'roni: Terlalu Banyak Angin Surga, Ternyata Bodong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 03 November 2020, 12:29 WIB
Jokowi Tegur Luhut Dan Bahlil, Sya'roni: Terlalu Banyak Angin Surga, Ternyata Bodong
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Teguran Presiden Joko Widodo kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dinilai sebagai hal yang wajar dilakukan.

Wajar lantaran target yang dicapai kedua pembantunya itu jauh dari ekspektasi.

Begitu kira-kira pesan yang hendak disampaikan pengamat politik Sya'roni menanggapi teguran Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/11).

Teguran yang secara spesifik dialamatkan kepada Luhut dan Bahlil karena investasi pada kuartal III-2020 terkontraksi hingga minus 6 persen. Sementara Jokowi menargetkan investasi tidak sampai minus 5 persen.

“Terlalu banyak beri angin surga ke Jokowi,” tutur Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) itu kepada redaksi sesaat lalu, Selasa (3/11)

Dia lantas mengurai sejumlah investasi yang menurutnya hanya pepesan kosong. Seperti investasi kilang minyak dari Timur Tengah yang digadang-gadang angkanya mencapai 30 miliar dolar AS. Kemudian ada juga investasi dari Softbank yang disebut mencapai 100 miliar dolar AS.

“Ternyata bodong dan hanya angin sorga untuk nina bobokan Jokowi,” kata Sya'roni lagi.

Kepada Luhut dan Bahlil, Jokowi meminta agar meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal IV, sehingga pertumbuhanya tidak terlalu negatif.

"Saya sudah mewanti-wanti kepada Kepala BKPM dan Menko Marves agar paling tidak di kuartal III ini bisa minus di bawah 5, tapi ternyata belum bisa," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA