Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Produksi Vaksin Merah Putih, Baidowi: Meski Produk Lokal, Tetap Harus Penuhi Standar Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 03 November 2020, 14:14 WIB
Dukung Produksi Vaksin Merah Putih, Baidowi: Meski Produk Lokal, Tetap Harus Penuhi Standar Internasional
Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi/Net
rmol news logo Menteri BUMN Erick Thohir terus komitmen melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo untuk produksi vaksin Merah Putih untuk tangani pandemi Covid-19.

Vaksin Merah Putih tersebut, saat ini dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Indonesia yang sudah memasuki tahap uji ke hewan, ditargetkan bisa diproduksi dan digunakan pada tahun 2022.

Pengembangan vaksin Merah Putih sendiri sudah mencapai 55 persen. Pengembangan vaksin telah memasuki tahap menghasilkan protein rekombinan. Vaksin telah diuji ke sel mamalia dan sel ragi.

Jika hasil protein rekombinan stabil, tahap selanjutnya adalah uji coba kepada hewan. Lalu bibit vaksin akan diserahkan ke Bio Farma untuk uji klinis lanjutan. Adapun uji klinis tahap satu, dua dan tiga ditargetkan dilakukan mulai Mei 2021.

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi, mendukung penuh komitmen Erick Thohir yang tetap memprioritaskan vaksin Merah Putih sebagai hasil karya anak bangsa.

Namun, ia mengingatkan agar vaksin yang akan diproduksi dalam negeri juga harus memenuhi standar kesahatan dunia internasional.

“Kita kan sangat mendukung vaksin produksi dalam negeri yang kemudian diistilahkan vaksin Merah Putih, tapi vaksin yang akan diproduksi dalam negeri juga harus memenuhi standar kesahatan dunia," kata Baidowi kepada wartawan, Selasa (3/11).

"Jadi bukan hanya sekadar gagah-gagahan pokoknya bisa memproduksi vaksin, tapi harus benar-benar sesuai dengan standar dunia internasional,” tegasnya.

Sekretaris Fraksi PPP ini mengatakan, bahwa di era pandemi Covid-19 saat ini menghasilkan kendala di bisnis kesahatan di tanah air, selain itu juga masih adanya persoalan di bidang kesehatan yang mayoritas alat penunjang berasal dari impor.

Dengan adanya keberpihakan terhadap vaksin Merah Putih, menurut politisi yang karib disapa Awiek itu, bisa menjadi wujud perhatian Erick Thohir untuk meningkatkan kualitas dunia medis dan obat-obatan di Indonesia dan terutama mampu menekan ketergantungan terhadap impor.

“Maka kemudian kalau ada semacam upaya afirmasi terhadap keberpihakan kita terhadap vaksin-vaksin yang diporduksi oleh anak negeri itu luar biasa bagus,” terangnya.

Lanjut legislator Madura, vaksin Merah Putih akan menjadi kebanggan Indonesia dalam dunia medis, selain untuk menciptakan kemandirian dalam bidang kesehatan, sehingga tidak selalu bergantung pada impor.

“Tapi harus dipastikan bahwa bahan baku vaksin yang akan dibuat itu mayoritas produk dalam negeri, kalau kemudian vaksinnya dibuat di Indonesia tapi bahan bakunya imporkan sama dengan bohong itu," jelasnya.

"Tetapi harus ada komposisi produk domestiknya berapa, itu mestinya saya kira untuk memenuhi kualifikasi dia sebagai produk dalam negeri,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA