Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Don Adam: Wamen Budi Kok Masih Mikir Energi Murah, Bukan Transisi Energi Sesuai Komitmen Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 03 November 2020, 14:15 WIB
Don Adam: Wamen Budi Kok Masih Mikir Energi Murah, Bukan Transisi Energi Sesuai Komitmen Jokowi
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin/Net
rmol news logo Pernyataan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin tentang kebutuhan Indonesia akan energi yang murah mendapat kecaman dari kelompok Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM).

Aktivis ProDEM, Adamsyah Wahab menilai apa yang dilakukan Budi Gunadi Sadikin hanya mencari solusi energi yang mudah tanpa mau berpikir. Solusinya hanya akan mengandalkan pada energi fosil.

Hal itu, kata Adamsyah, bertentangan dengan komitmen Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan energi baru terbarukan.

“Pak Jokowi, ini Wamen Budi Gunadi Sadikin kok masih mikir soal murah. Bukan mikir transisi energi yang sudah jadi komitmen bapak dan negara di dalam Paris Agreement dan bahkan di UU-kan. Dalam UU 16/2016,” ujarnya kepada redaksi, Selasa (3/10).

Mirisnya niat Budi Gunadi Sadikin untuk mencari solusi energi murah itu seolah mengabaikan fakya bahwa di dunia ini semua bentuk energi terbarukan sudah lebih murah daripada batubara. Hal tersebut bisa terwujud andai negara hadir dan pejabat seperti Wamen Budi Gunadi Sadikin mau berpikir.

“Kami juga pernah presentasi di depan dia. Tap dia bergeming. Tetap saja PLN jalan terus dengan energi fosil,” tegas pria yang akrab disapa Don Adam itu.

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menilai bahwa Indonesia sedang butuh energi yang murah. BUMN, katanya, sedang mengeksplor opsi-opsi energi dengan biaya terjangkau.

Selain masyarakat butuh memenuhi konsumsi energi dengan biaya yang terjangkau. Energi yang murah, menurutnya, juga dapat menaikkan daya saing sektor industri di Indonesia.

“Negara kita butuh energi murah, agar kompetitif di sisi industrinya dan juga bisa amankan konsumsi rakyat kita," jelasnya dalam sebuah webinar, Senin (2/11). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA