Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Macron Harus Gentleman Meminta Maaf Kepada Umat Islam Di Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 04 November 2020, 01:34 WIB
Macron Harus <i>Gentleman</i> Meminta Maaf Kepada Umat Islam Di Dunia
Presiden Perancis, Emmanuel Macron/Net
rmol news logo Permintaan maaf harus segera dilakukan Presiden Perancis, Emmanuel Macron kepada umat Islam dunia. Selain itu, Macron juga perlu mengubah sikap dan pandangannya yang melegalkan karikatur penghinaan terhadap Nabi Muhammad untuk meredakan kegaduhan yang terjadi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Kegaduhan karikatur Nabi Muhammad bisa selesai jika Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan besar hati meminta maaf kepada umat Islam dunia atas sikap dan pandangannya yang mendukung dan menguzinkan penyebaran karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad," ujar Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/11).

Sebagai pemimpin negara modern, Macron sudah seharusnya menghormati dan menjadikan prinsip HAM Universal menjadi pedoman, bahwa agama dan keyakinan merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati dalam rangka menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.

Untuk itu, kata Jazuli, setiap warga dunia harus mengembangkan sikap toleransi dan tidak menyinggung agama dan keyakinan lain. Sebab menurutnya, kebebasan berekspresi selalu punya batasan, yaitu penghormatan terhadap keyakinan dan tidak melukai perasaan umat lain.

"Ada perbedaan mendasar antara kebebasan dan kesengajaan untuk menghina, mengolok-olok dan merendahkan. Apalagi hal itu ditujukan kepada Nabi yang sangat dimuliakan oleh 1,9 miliar umat Islam dunia," ungkap Jazuli.

Jazuli yang juga Wakil Presiden Forum Parlemen Muslim Dunia ini mengatakan, Presiden Perancis harusnya mencontoh sikap pemimpin dunia lain yang dengan tegas tidak akan mengizinkan penerbitan karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad seperti yang diekspresikan oleh Pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Dijelaskan, tidak ada kebebasan yang tanpa batas, apalagi sampai melukai umat Islam dunia.

"Bersikaplah gentlement Presiden Macron dengan meminta maaf kepada umat Islam dunia. Selanjutnya, mari promosikan ketertiban dan perdamaian dunia dengan mendukung kebebasan yang bertanggung jawab, yang tidak melukai umat Islam dunia dan umat agama manapun," tutup Jazuli. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA