Hal itu seperti disampaikan Eri dalam debat perdana Pemilihan Walikota Surabaya yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Rabu (4/11).
Eri mengatakan, pihaknya sadar kondisi Surabaya dan kota lainnya di dunia masih sulit di masa pandemi. Ia tak ingin masyarakat Surabaya terlantar dan tak bisa berobat dan makan selama masa pandemi Covid-19.
“Kami akan gunakan APBD untuk mengerakan ekonomi rakyat, Rp 10 triliun menjadi anggaran rakyat. Setiap rupiah harus menjadi milik rakyat,†kata Eri.
Dia melanjutkan, pihaknya akan melanjutkan keberasilan Risma yang akan dicapai dengan menjadikan Surabaya lebih baik lagi.
Eri meyakini, dengan berbagai macam transformasi yang akan pihaknya lakukan, masyarakat akan nyaman dan bangga menjadi bagian dari Kota Surabaya.
"Satu hal yang kami pastikan jika kami menjadi walikota dan wakil walikota Surabaya, kami akan melanjutkan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai dan kami akan tranformasikan Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi," pungkas Eri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: