Nama yang disebut Nova tak lain Irwandi Yusuf. Nova Iriansyah menyampaikan terima kasih kepada Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh sebelumnya yang kini resmi digantikan oleh dirinya.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada senior saya Bapak Gubernur Irwandi Yusuf beserta seluruh keluarga beliau atas kerja kerasnya selama memimpin Pemerintah Aceh dan telah menjalankan pembangunan yang bermartabat dan merawat perdamaian yang berkelanjutan selama ini di Aceh," ucap Nova, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.
Nova pun berjanji untuk melaksanakan pembangunan yang telah dijalankan dengan baik oleh gubernur sebelumnya.
Bersamaan dengan itu, dia juga dituntut melakukan inovasi yang kreatif, bermanfaat, dan substantif, yang menghasilkan lompatan-lompatan dalam pencapaian visi misi ‘Aceh Hebat’.
Menurut Nova, untuk mencapai tujuan seperti yang terkandung dalam visi misi ‘Aceh Hebat’ tak sulit bila dilakukan dan didukung bersama oleh seluruh elemen masyarakat Aceh.
Karenanya, dia bersyukur masih ada berbagai kemudahan yang terbuka dalam kekhususan Aceh yang diraih usai konflik Aceh atau setelah damai hadir, lewat kesepakatan damai yang bermartabat atau dikenal sebagai MoU Helsinki.
“Oleh karenanya, perdamaian ini wajib kita jaga. Saya mengajak seluruh elemen pemerintahan di Aceh dan masyarakat secara umum, berpikir memanfaatkan kesempatan dari berbagai kemudahan yang ada tersebut untuk Aceh yang lebih baik ke depan,†kata Nova.
Sementara itu, dalam sambutannya Mendagri Tito Karnavian meminta Nova menjalankan sumpah sebaik-baiknya. Dia juga berterima kasih kepada DPR Aceh yang memfasilitasi rapat paripurna pelantikan itu dengan baik. Dia meminta DPR Aceh mendukung Nova dalam mengemban amanah baru sebagai Gubernur Aceh.
“Perjanjian damai Aceh membuat situasi kehidupan masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman. Hal ini memberi ruang bagi pemerintah untuk menyusun program pembangunan guna memajukan Aceh dan masyarakat beraktivitas untuk turut mempercepat roda pembangunan,†jelas Tito.
Untuk diketahui, Nova Iriansyah menjabat Gubernur Aceh untuk sisa masa jabatan 2017-2020. Dia menggantikan Irwandi Yusuf yang terjerat kasus korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: