Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yasir Ridho Mundur Dari Musda Golkar Sumut, Langkah Ijeck Makin Mulus?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 06 November 2020, 13:58 WIB
Yasir Ridho Mundur Dari Musda Golkar Sumut, Langkah Ijeck Makin Mulus?
Yasir Ridho Loebis saat menerima pataka usai terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Sumut pada Musda di JW Marriot Februari lalu/RMOLSumut
rmol news logo Langkah Musa Rajekshah (Ijeck) untuk menjadi Ketua DPD Golkar Sumatera Utara sepertinya akan berjalan mulus. Sebab, kandidat lain untuk menjadi Ketua DPD, Yasir Ridho Loebis, disebut tidak jadi maju pada Musda yang digelar di Jakarta mulai hari ini Jumat (6/11) hingga Sabtu besok (7/11).

Dari informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLSumut, Yasir Ridho yang menang pada Musda X Golkar Sumut di JW Marriot Medan pada Februari 2020 lalu tidak jadi maju. Namun, upaya untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada Yasir Ridho belum mendapat jawaban hingga saat ini.

Namun, indikasi mengenai mundurnya Yasir Ridho dari pertarungan tersebut sedikit terungkap melalui pernyataan Ketua Korbid Kepartaian Golkar Sumut, Rolel Harahap.

Rolel mengatakan, hal ini kemungkinan karena adanya perintah dari Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, yang disampaikan langsung kepada Ahmad Doli Kurnia pada Selasa malam (3/11).

Pertama, kata Rolel, Airlangga memerintahkan Doli Kurnia untuk memenangkan Ijeck secara aklamasi dalam Musda.

Kedua, mengganti Rolel Harahap dari Steering Committee Musda X Golkar Sumut. Perintah itu pun dikatakannya langsung diteruskan kepada Sangkot Sirait selaku Ketua Panitia Musda.

“Ini informasi dari Ketua Penyelenggara Sangkot Sirait yang disampaikan langsung kepada saya,” kata Rolel kepada Kantor Berita RMOLSumut, Jumat (6/11).

Rolel menambahkan, pesan Airlangga itu juga sudah disampaikan Doli kepada Yasir Ridho Loebis.

“Saya juga diberitahu Yasir Ridho, bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Ahmad Doli Kurnia. Jadi inilah mungkin alasan Ahmad Yasir Ridho Loebis tak jadi maju pada Musda Ulang X Golkar Sumatera Utara,” sebut Rolel.

Sebagaimana diketahui, Musda X Golkar Sumut ulangan ini digelar mulai Jumat (6/11) hingga Sabtu (7/11) di Aula DPP Golkar di Jakarta.

Pada Musda ini dapat dipastikan Ijeck akan menjadi calon tunggal dan diaklamasikan menjadi Ketua DPD Golkar Sumut sebagaimana fatwa yang dikeluarkan oleh Airlangga.

Belakangan, melalui sebuah tulisan, Yasir Ridho Loebis menyatakan pengunduran dirinya. Meski tak disebutkan secara tegas akan mundur dari Musda X Golkar Sumut, atau bahkan dari Partai Golkar.

Berikut petikan curahan hati Yasir Ridho:

"Para Pejuang Partai Golkar...
Abang...kakak...adik para ketua dan semua sahabat Partai Golkar Sumut yang saya hormati...

Perjalanan panjang untuk mencapai visi Golkar hebat dan sukses di 2024 telah kita lakukan bersama-sama dengan melakukan gerakan perubahan yang kita lakukan bersama.

Dimulai dari komando sahabat kita Ahmad Doli Kurnia Tandjung untuk menancapkan sebuah perubahan yang mendasar merebut kursi Ketua Golkar Sumut di Musda 2020 ini.

Semangat akan perubahan dan perjuangan bersama ini selalu kita gelorakan dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan hasilnya kita capai tanggal 24 Februari 2020 yang lalu, kita memenangkan pertarungan sesungguhnya pada Musda di Hotel JW Mariot Medan.

Kita berhasil memenangkan saya sebagai Ketua Terpilih hasil Musda yang akhirnya dirontokkan dengan keputusan Mahkamah Partai, menganulir keputusan dan produk hasil Musda X Golkar Sumut.

Akan tetapi sahabat, putusan Musda itu tidak juga menyurutkan semangat dan langkah kita untuk melaksanakan visi dan misi besar kita.

Kita selalu berjalan berjuang bersama untuk mencapai target-target politik kita. Melaksanakan semua kegiatan kepartaian, mencalonkan kepala daerah, dan melaksanakan Musda serta menjadikan kembali para ketua untuk priode berikutnya.

Itu adalah sasaran antara yang kita sepakati bersama di Hotel Horison Bandara. Yang selanjutnya akan kita bicarakan kembali, memperjuangkan kembali nantinya visi dan misi besar kita.

Sahabat yang saya hormati, hal-hal tersebut masih selalu terngiang dan tertanam di benak. Perjuangan bersama ini masih tertanam di dada ini.

Tidak pernah terlintas di hati dan pikiran akan meninggalkan kawan dan perjuangan bersama ini. Tidak pernah terpikir bagi saya untuk mundur setapak pun dan surut semangat untuk selalu berjuang bersama para ketua yang saya banggakan.

Semangat itu selalu bergema sejak dimulai genderang dan bendera kita kibarkan bersama. Itulah semangat yang membuat kita menjadi dekat dan bersaudara.

Keyakinan akan perjuangan bersama itu selalu terpatri di hati. Dan itu yang membuat kita tegar menghadapi semua tantangan yang kita hadapi. Semuanya dalam rangka mewujudkan mimpi besar kita memenangkan partai ini di 2024. Meskipun saya hanya sampai di sini saja.

Sahabat, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini. Saya bangga pernah berjuang bersama kita semua dan tak kan pernah melupakan semua itu. Dan saya mohon maaf atas segala kesalahan saya yang sengaja maupun tidak.

Yakinlah persahabatan dan persaudaraan kita tidak akan saya lupakan. Karena saya tak kan pernah meninggalkan KAWAN.
Bagi saya berpolitiklah seperlunya, berkawan selamanya.

Semoga Tuhan memberkati dan me-RIDHOI langkah perjuangan kita...
Amin...
rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA