Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sandiaga Salahudin Uno menyebut, ketegangan AS-China di LCS adalah peluang Indonesia untuk mennaikkan nilai tawar.
"Ini kesempatan emas kita sebagai global balancer bisa memasukkan isu ekonomi," kata Sandiaga kepada wartawan, Rabu (4/11).
Sandi mengatakan, dengan adanya deeskalasi antara AS dan China di LCS, maka akan semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan begitu lapangan kerja akan terbuka secara luas.
"Terlebih dalam kondisi pandemi ini, semakin banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja. Peran aktif pemerintah dalam perkara Laut China Selatan bisa menjadi solusi membuka lapangan kerja," kata Sandi.
Bahkan lanjut Sandi, jika perlu pemerintah RI juga bisa menawarkan Bali sebagai lokasi di mana AS dan China bisa melakukan dialog damai dan segera menurunkan tensi di LCS.
"Kalau perlu kita tawarkan Bali yang sudah mulai pulih sektor pariwisatanya sebagai tempat berunding AS dan China," demikian Sandi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: