"Surat perintah ini kebablasan dan mematikan ruang bagi mahasiswa untuk punya sikap independen," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (9/11).
Menurut Mardani, surat yang ditandatangani Stafsus Presiden, Aminuddin Maruf adalah blunder. Hal tersebut makin mengindikasikan bahwa ada yang tidak beres dengan stafsus milenial.
Sebab kejadian serupa tak hanya terjadi sekali. Beberapa waktu sebelumnya, Stafsus Milenial Andi Taufan Garuda Putra juga membuat polemik dengan memerintahkan seluruh camat se-Indonesia membantu perusahaannya PT Amartha. Usai diprotes publik, Andi pun mundur sebagai stafsus Presiden Jokowi.
"Blunder yang dilakukan ini, lagi-lagi menunjukkan ada yang salah dengan stafsus milenial kita," demikian Mardani Ali Sera.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.