Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilpres AS Harus Jadi Pelajaran Pemilu Indonesia Yang Kerap Dibayangi Narasi Lembaga Survei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 09 November 2020, 15:20 WIB
Pilpres AS Harus Jadi Pelajaran Pemilu Indonesia Yang Kerap Dibayangi Narasi Lembaga Survei
Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus/Net
rmol news logo Pilpres Amerika Serikat yang dipastikan akan dimenangkan oleh Joe Biden-Kamala Harris patut menjadi pembelajaran bagi Indonesia dalam berdemokrasi.

Begitu kata anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus kepada wartawan, Senin (9/11).

Guspardi menilai, Biden telah menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok yang akomodatif di tengah aspirasi pemilih AS yang multietnis, agama, dan teritori (negara bagian).

Menurutnya, hal ini menjadi nilai demokratis yang patut dicatat. Apalagi, hampir 80 persen suara pemilih muslim Amerika Serikat mendukung Biden.

"Belum lagi suara imigran dan juga suara pemilih di kantong-kantong suara Trump sebagai petahana,” imbuhnya.

Guspardi mengatakan kemenangan Biden ini merupakan sebuah gambaran perihal proses demokrasi rakyat Amerika Serikat.

Kemenangan Biden yang terjadi di basis dan kantong-kantong suara Trump, patut ditengarai bahwa Pilpres AS tak terganggu oleh penetrasi kekuasaan petahana.

“Ini pelajaran berharga bagi kita semua, bagi pemilih, bagi politisi, dan juga bagi penyelenggara pemilu kita. Fakta bahwa pemilu di Indonesia masih kerap dibayang-bayangi oleh narasi lembaga survei dan quick count adalah hal yang perlu dibenahi,” terangnya.

“Pasca kemenangan Biden, ada kesadaran bersama di tanah air Indonesia untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan demokrasi yang jujur dan adil,” demikian politisi PAN itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA