Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gus Yaqut Paham Maksud Menko Mahfud, Tapi Kenyataan Berbicara Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 10 November 2020, 16:42 WIB
Gus Yaqut Paham Maksud Menko Mahfud, Tapi Kenyataan Berbicara Lain
Kondisi Terminal 3 Bandara Soetta saat Habib Rizieq tiba/RMOL
rmol news logo Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke tanah air pada Selasa (10/11) di Bandara Soekarno-Hatta disambut secara gegap gempita oleh para pendukungnya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bahkan, Bandara Soetta, terutama di Terminal 3, penuh dengan massa. Dampaknya, hampir seluruh calon penumpang yang akan berangkat dari Bandara Soetta terjebak macet dan harus mengatur ulang jadwal penerbangan mereka.

Hal itu disebut tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD yang mempersilakan para pengikut Habib Rizieq menjemput di bandara.

Politisi PKB, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut memahami maksud baik pemerintah, dalam hal ini Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurutnya, pemerintah menyakini karena Habib Rizieq seorang ulama dan akan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, maka tidak akan menggangu kepentingan umum yang lainnya.

"Kalau berjuang atas nama Islam, seharusnya kepentingan umum diperhatikan. Mungkin ini yang ada dipikiran Menko Polhukam. Tapi kenyataannya bicara lain," ujar Gus Yaqut saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (10/11).

Meski begitu, Gus Yaqut mengatakan apabila terjadi pembludakan massa hingga mengakibatkan kemacetan parah hingga arus penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta lumpuh, Menko Polhukam Mahfud MD seharusnya sudah memperhitungkan hal tersebut. 

"Itulah kenapa saya bilang, seharusnya Menko Polhukam ketika memperbolehkan penjemputan sudah memperhitungkan hal ini," kata Gus Yaqut.

Menurut ketua umum GP Anshor NU ini, memang seharusnya penjemputan Habib Rizieq cukup diarahkan ke kediamannya saja di Petamburan.

"Sehingga kepentingan umum tidak terganggu," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA