Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Seluruh Menteri Dan Kepala Lembaga Jokowi Periode Pertama Terima Penghargaan Bintang, Cuma Gatot Yang Berkirim Surat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 11 November 2020, 11:30 WIB
Seluruh Menteri Dan Kepala Lembaga Jokowi Periode Pertama Terima Penghargaan Bintang, Cuma Gatot Yang Berkirim Surat
Acara pemberian tanda jasa dan kehormatan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat hari ini/Repro
rmol news logo Presiden Joko Widodo memberikan tanda jasa dan kehormatan kepada seluruh menteri dan kepala negara yang berkontribusi pada periode pertama pemerintahannya.

Pemberian tanda jasa dan kehormatan tersebut digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dan disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (11/11).

Dalam hal ini, Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) dengan nomor 118/PK/2020 dan 119/PK/2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa.

Terdapat 32 orang mantan menteri dan kepala lembaga yang mendapat Bintang Mahaputera Adipradana, 14 orang mendapat Bintang Mahaputera Utama, dan 2 orang mendapat Bintang Jasa Utama.

Berikut daftar nama menteri dan kepala lembaga yang mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa:

A. Bintang Mahaputera Adipradana (32 orang)

1. Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S. Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2015-2018 dan Hakim Konstitusi RI 2018-2023

2. Dr. H. Anwar Usman, S.H., M.H. Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2018-2021

3. Prof. Dr. Aswanto, S.H., M.Si., DFM., Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2018-2021 dan Hakim Konstitusi RI 2019-2024

4. Dr. Darmin Nasution, S.E., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI 2015-2019

5. Puan Maharani Nakshatra Kusyala, S.I.Kom., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI 2014-2019

6. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI 2016-2019

7. Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. Menteri Sekretaris Negara RI 2014-2019

8. Tjahjo Kumolo, S.H. Menteri Dalam Negeri RI 2014-2019

9. Retno Lestari Priansari Marsudi, S.I.P., LL.M., Menteri Luar Negeri RI 2014-2019

10. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan RI 2014-2019

11. Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI 2014-2019

12. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2016-2019

13. Prof. H. Mohamad Nasir, M.Si., Ph.D., Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI 2014-2019

14. Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M.(K), Menteri Kesehatan RI 2014-2019

15. Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si., Menteri Ketenagakerjaan RI 2014-2019

16. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU, Menteri Perindustrian RI 2016-2019

17. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI 2014-2019

18. Ir. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI 2016-2019

19. Rudiantara, S.Stat., M.B.A., Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014-2019

20. Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Menteri Pertanian RI 2014-2019

21. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI 2014-2019

22. Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2014-2019

23. Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI 2016-2019

24. Rini Mariani Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara RI 2014-2019

25. Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI 2014-2019

26. Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., Menteri Pariwisata RI 2014-2019

27. Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, M.A., Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI 2014-2019

28. H. Muhammad Prasetyo, S.H., M.H, Jaksa Agung RI 2014-2019

29. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Panglima TNI 2015-2017

30. Jenderal Pol (Purn) Drs. H. Sutarman, S.I.K., Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2013-2015

31. Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2016-2019

32. Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Kepala Badan Intelijen Negara 2016-sekarang.

B. Bintang Mahaputera Utama (14 orang)

1. Dr. Wahiduddin Adams, S.H., M.A., Hakim Konstitusi RI Periode 2014-2019 dan 2019-2024

2. Dr. Suhartoyo, S.H., M.H. , Hakim Konstitusi RI Periode 2015-2020 dan 2020-2025

3. Dr. Manahan M.P. Sitompul, S.H., M.Hum., Hakim Konstitusi RI Periode 2015-2020 dan 2020-2025

4. Drs. Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan RI 2016-2019

5. Ignasius Jonan, S.E., Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI 2016-2019

6. Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.B.A., Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI 2016-2019

7. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Menteri Sosial RI 2014-2018

8. Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Si., Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI 2016-2018

9. Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI 2015-2019

10. Jenderal TNI (Purn) Mulyono, Kepala Staf Angkatan Darat 2015-2018

11. Laksamana TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P., Kepala Staf Angkatan Laut 2014-2018

12. Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kepala Staf Angkatan Laut 2018-2020

13. Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Kepala Staf Angkatan Udara 2015-2017

14. Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna, S.E., M.M., Kepala Staf Angkatan Udara 2018-2020

C. Bintang Jasa Utama (2 orang)

1. Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., Menteri Sosial RI 2018-2019

2. Komjen Pol (Purn) Dr. (H.C.) Drs. H. Syafruddin, M.Si., Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI 2018-2019

Tapi, ada salah satu pimpinan lembaga periode pertama Jokowi yang mengirimkan surat untuk tidak hadir pada pemberian tanda jasa dan kehormatan yang digelar hari ini.

Dia adalah mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono mengatakan, Gatot Nurmantyo telah mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk tidak hadir.

Namun, ketidakhadirannya tersebut mungkin bertanda Gatot Nurmantyo mengembalikan tanda jasa dan kehormatan yang diberikan pemerintah kepada dirinya.

"Jadi kalau enggak hadir ya mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi," demikian Heru Budi Hartono. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA