Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jakarta Terima Banyak Penghargaan, Kok Kata Megawati Makin Amburadul?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 11 November 2020, 12:07 WIB
Jakarta Terima Banyak Penghargaan, Kok Kata Megawati Makin Amburadul?
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik/RMOL
rmol news logo Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kembali jadi buah bibir setelah menyebut Jakarta kini semakin amburadul. Pernyataan ini pun langsung memicu kontroversi di masyarakat.

Putri proklamator itu mengatakan, hingga kini Kota Jakarta belum bisa dikatakan sebagai kota mahasiswa. Padahal, visi kota mahasiswa telah ditelurkan Presiden Pertama RI, Soekarno, sejak 15 September 1953.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik, justru memiliki pandangan lain.

"Saya kira begini, dalam waktu yang hampir bersamaan, DKI Jakarta mendapatkan penghargaan. Kan orang memberikan penghargaan berdasarkan pertimbangan dan penilaian," jelas Taufik saat dihubungi wartawan, Rabu (11/11).

Menurut politikus Partai Gerindra ini, dengan banyaknya penghargaan yang diraih DKI Jakarta dari banyak lembaga, bukan hanya secara nasional namun juga internasional, telah membuktikan bahwa Jakarta terus melakukan pembenahan.

"Saya kira penghargaan dari berbagai kelompok, kayak kemarin soal transportasi itu juga harus dilihat sebagai satu bentuk upaya perbaikan," sambung Taufik.

Untuk diketahui, pernyataan kontroversial Megawati itu dilontarkan saat menghadiri secara virtual acara pemberian penghargaan "Kota Mahasiswa" atau City Of Intellectual oleh tim yang dipimpin Ketua Senat dan Gurubesar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Hafid Abbas.

"Saya saksi hidup di Jakarta Ini. Dulu waktu pindah dari Yogyakarta ke Jakarta pada 1950. Tetapi sekarang Jakarta ini jadi amburadul," kata Megawati, Selasa (10/11). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA