Salah satunya adalah nama Muslahuddin Daud yang diajukan PDI Perjuangan Aceh.
"Kalau dari PDIP telah melakukan secara internal, dan diputuskan saya yang maju. Tapi, secara eksternal kita juga membuka peluang kepada pihak lain yang mau diusung," jelas Muslahuddin Daud yang merupakan Ketua PDI Perjuangan Aceh, Rabu (11/11).
Penunjukan ini, kata Muslahuddin, adalah hal yang normatif. Maknanya, yang dibutuhkan Aceh hari ini ada lompatan kemajuan yang dibutuhkan.
Menurutnya, butuh terobosan, butuh kreativitas, butuh inovasi, dan berbagai macam lainnya untuk membangun Aceh ke depan.
Muslahuddin menambahkan, tidak ada masalah jika ada usulan wakil gubernur dari seluruh partai pengusung.
"Dari partai dan hal itu bagus, ruang ini ruang terbuka yang diisi oleh seluruh partai pengusung," kata Muslahuddin, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.
Namun, lanjut Muslahuddin, mekanisme akan seperti biasa, dengan mengurucut dua nama. kemudian, dua nama tersebut akan dikirim oleh gubernur kepada DPR Aceh untuk dilakukan pemilihan.
Begitu juga jika ada kandidat dari luar partai pengusung, hal itu tidak masalah. Menurut dia, kandidat itu biasa aja, tapi yang menentukan itu di mekanisme partainya yang harus ada rekomendasi dari partai.
Muslahuddin berharap hadirnya seorang wakil gubernur ke depan bisa menjadi komplementari tugas-tugas gubernur definitif, yang harus saling mengisi kekosongan.
"Yang tidak dimiliki gubernur, bisa diisi oleh wakil," tandas Muslahuddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.