Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahmad Syaikhu Jamin PKS Satu Napas Dengan Habib Rizieq Dalam Revolusi Akhlak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 12 November 2020, 08:42 WIB
Ahmad Syaikhu Jamin PKS Satu Napas Dengan Habib Rizieq Dalam Revolusi Akhlak
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bersama elite PKS/Net
rmol news logo Indonesia ke depan akan menjadi lebih baik jika melakukan revolusi akhlak. Begitu tegas Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat berkunjung ke kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, pada Rabu (11/11) malam.

Dia datang bersama dengan jajaran elite PKS lain seperti Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman.

"Insya Allah ke depan Indonesia, seperti Habib Rizieq, akan mengedepankan revolusi akhlak agar ke depan Indonesia lebih baik lagi," ujar Ahmad Syaikhu di lokasi.

Dalam kesempatan ini, Syakhu menegaskan bahwa PKS akan satu napas dengan  FPI dan Habib Rizieq dalam melakukan revolusi akhlak. Sebab, hal itu diyakini akan menjadikan Indonesia ke depannya menjadi lebih baik.

"Dengan generasi yang memiliki akhlak terpuji, akan ada optimisme dan mewarnai kehidupan ke depan. Barangkali ini dimulai dengan revolusi akhlak," kata Ahmad Syaikhu.

"PKS sangat mendukung kalau kaitan-kaitan dengan hal seperti ini," imbuhnya menegaskan.

Ahmad Syaikhu juga selalu mengingat pesan Habib Rizieq Shihab kepada PKS agar terus istiqamah dalam perjuangan dan membersamai umat islam.

"InsyaAllah mudah-mudahan PKS tetap istiqamah bersama-sama dengan umat," tuturnya.

Lebih lanjut, Ahmad Syaikhu menyebut pihaknya juga sempat berdiskusi tentang UU Cipta Kerja. Habib Rizieq pun, kata Syaikhu, bersama timnya akan mempelajari secara mendalam terkait UU Cipta Kerja.

"Jadi beliau tugaskan tim untuk mengkaji sehingga belum bisa eksplor sekarang. Sehingga mungkin biarkan timnya melakukan kajian-kajian lebih mendalam," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA