"Mulai 1998 kita sudah sepakat menjalankan sistem demokrasi dengan semua konsekuensinya, baik positif maupun negatif. Artinya apa? Salah satu yang menonjol adalah komunikasi dua arah antara pemerintah dan rakyat, karena itu wajib," kata peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Siti Zuhro.
Berbicara dalam program
Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Pulang Dari Saudi, Habib Rizieq Gabung Parpol?" pada Kamis (12/11), Siti menuturkan, komunikasi antara pemerintah dan pihak Habib Rizieq harus diefektifkan, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
"Komunikasi dua arah ini yang tidak bisa di-breakdown karena nanti akan ada komunikasi melalui jalan-jalan lain dan itu tidak elok," terang dia.
Menurutnya, kepulangan Habib Rizieq ke tanah air pada Selasa lalu (10/11) tidak mungkin tanpa izin pemerintah nasional.
Terlebih, Menko Polhukam Mahfud MD, kata Siti sudah menerima Rizieq dan mengizinkan bagi para pendukungnya untuk melakukan penjemputan.
"Jadi kita kita harus positif... era-era negatif diakhiri, walaupun saya yakin belum tuntas, karena kita fokus menghadapi Covid," lanjutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: