Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bunaken Diakui UNESCO, LaNyalla Dorong Pariwisata Sulut Makin Mendunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 15 November 2020, 19:52 WIB
Bunaken Diakui UNESCO, LaNyalla Dorong Pariwisata Sulut Makin Mendunia
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Bandara Sam Ratu Langi Manado, Sulut/Ist
rmol news logo Bunaken Tangkoko Minahasa resmi diakui sebagai UNESCO Biosphere Reserves atau cagar biosfir UNESCO.

Sejalan dengan pengakuan tersebut, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung agar pariwisata di Sulawesi Utara semakin diakui dunia.

“Kita tahu Bunaken saat ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu cagar biosfir. Tentunya hal ini menambah nilai jual pariwisata yang ada di Sulawesi Utara,” ujar LaNyalla di Bandara Sam Ratu Langi Manado, Sulut, Minggu (15/11).

LaNyalla pun mendorong pemerintah daerah di Sulut untuk makin menunjang destinasi wisata di daerahnya masing-masing. Terlebih saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor yang turut terdampak pandemi Covid-19.

"Sosialisasikan kembali dan optimalkan pariwisata di Sulut, sehingga pada saatnya, setelah pandemi ini mereda, kita siap bangkit dengan cepat. Karena memang akibat pandemi, pariwisata kita jadi lesu," tutur LaNyalla.

Meski begitu, LaNyalla mengimbau agar pemda mempersiapkan infrastruktur pariwisata sebaik mungkin, termasuk seluruh faktor pendukung untuk menunjang protokol kesehatan Covid.

"Protokol kesehatan jangan sampai diabaikan. Pemda harus betul-betul mempersiapkannya," jelas dia.

Selain Bunaken, ada beberapa destinasi pariwisata di Sulawesi Utara, seperti Pulau Siladen yang masih berada di Kepulauan Bunaken, pulau-pulau indah di sekitar Manado. Serta Air Terjun Kima Atas, dan berbagai pantai lain.

Selain destinasi wisata, LaNyalla pun menyebut kuliner di Sulut banyak yang bisa menarik wisatawan. Ia juga mendorong agar kuliner Sulut makin digemari dan dicari.

“Pelaku UMKM bisa berinovasi dengan membuat produk makanan khas Sulut kemasan. Bisa dijual hingga ke luar negeri dengan teknologi pangan. Ada tinutuan, sambal roa, woku blanga, dabu-dabu yang semuanya mempunyai cita rasa Indonesia yang kaya rempah," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA