Begitu kata anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha menanggapi rencana PA 212 menggelar reuni.
“Saya berharap para Alumni 212 bisa bersabar diri bahwa saat ini kondisi semua negara sedang mengalami krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19,†ujarnya kepada wartawan, Senin (16/11).
Setiap momentum kegiatan peringatan apapun, sambungnya, harus berstandar protokol kesehatan dengan jumlah peserta yang serba terbatas. Hal serupa bahkan dilakukan saat peringatan HUT ke-75 RI pada bulan Agustus lalu.
Legislator dari PPP ini menyarankan agar para alumni 212 menggelar reunian secara virtual. Guna mencegah adanya kerumunan yang dapat menjadi klaster baru meningkatkan penyebaran pandemi Covid-19.
“Akan bermartabatnya, Alumni 212 menyederhanakan kegiatan tersebut dengan jumlah peserta yang terbatas, dan sisanya dengan reuni daring/virtual,†imbuhnya.
Pihaknya mengingatkan kepada para ulama di dalam organisasi alumni PA 212 agar dapat menciptakan agama Islam sebagai agama yang memberikan rahmat bagi semua orang bukan malah memberi malapetaka.
“Ajaran agama Islam bersifat rahmatan lil alamin, dan para Alumni 212 tetap bisa reuni dengan menggunakan teknologi digital, yang sudah tersedia. Sehingga, dakwah Islam bisa terus berlangsung, dan masyarakat bisa tentram untuk tidak terpapar Covid-19,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.