Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Cemarkan Nama Baik Pospera, Arya Sinulingga Resmi Dilaporkan Ke Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 16 November 2020, 17:02 WIB
Diduga Cemarkan Nama Baik Pospera, Arya Sinulingga Resmi Dilaporkan Ke Polisi
Ketua Umum DPP Pospera Indonesia, Mustar Bona Ventura/Net
rmol news logo DPP Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) melaporkan Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga.

Ketua Umum DPP Pospera Indonesia, Mustar Bona Ventura menyebut Arya Sinulingga telah mencemarkan nama baik Pospera.

“Hari ini kami mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan staf khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga yang sudah sangat mencemarkan nama baik organisasi, melakukan fitnah-fitnah,” kata Bona di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (16/11).

Adapun pelaporan itu diterima penyidik Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/0647/lX/2020/Bareskrim.

Arya Sinulingga dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik sebagaimana UU 19/2016 tentang perubahan atas UU 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Bona membawa sejumlah bukti terkait pernyataan Arya Sinulingga yang dianggap mencemarkan nama baik Pospera. Pernyataan yang dimaksud adalah pernyataan di sebuah Whatsapp Group (WAG).

“Pernyataan percakapan di salah satu media WAG, buktinya ada. Percakapan inilah yang menurut kami sangat mencemarkan nama baik sebagai organisasi yang sudah sepuluh tahun menjadi posko perjuangan rakyat. Jujur kami kecewa dengan pernyataan itu,” jelasnya.

“Secara singkat adalah dia menyampaikan bahwa komisaris Pospera itu membuat rugi BUMN. Ini sangat fitnah, tidak benar, karena data datanya ada, lengkap, tidak asal bicara. Pernyataannya menurut kami sangat mencemarkan nama baik,” imbuhnya menegaskan.

Menurutnya, pernyataan itu juga telah membunuh karakter kader-kader Pospera yang diantaranya bertugas di Kementerian BUMN. Pelaporan terhadap Arya Sinulingga dilakukan serentak di 27 provinsi.

“Dan menurut kami, ini adalah upaya membunuh karakter kader-kader pospera yang saat ini bertugas di kementerian BUMN. Kita bawa bukti dan akan kami laporkan secara utuh secara resmi dan juga serentak di 27 provinsi di Polda masing-masing,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA