Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Henry Yosodiningrat: Sebagai Warga Yang Baik, Semestinya Reuni 212 Tidak Dilakukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 17 November 2020, 13:19 WIB
Henry Yosodiningrat: Sebagai Warga Yang Baik, Semestinya Reuni 212 Tidak Dilakukan
Politisi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat/Net
rmol news logo Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) diminta untuk bisa menahan diri tidak melakukan kerumunan.

Permintaan itu disampaikan politisi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat menyikapi rencana reuni 212 yang berpotensi mengundang kerumunan massa.

“Gini lho sebagai warga negara yang baik dan taat hukum warga negara yang cinta terhadap bangsa ini, semestinya hal itu tidak dilakukan mengingat kondisi saat ini masih pandemi Covid-19. Masih berlaku protokol kesehatan, masih berlaku PSBB,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/11).

Henry merasa sangsi panitia reuni akbar bisa menjamin masyarakat yang datang patuh pada protokol kesehatan, mulai dari mengenakan masker hingga menjaga jarak.

Keraguan ini dilandasi apa yang terjadi saat penyambutan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan hingga melumpuhkan Bandara Soekarno-Hatta.

“Bagaimana bisa menjamin untuk menjaga jarak di antara ribuan orang. Nah jangan sampai akibat dari ini ada klaster pasca reuni orang-orang itu,” katanya.

Pihaknya meminta pemerintah harus bersikap tegas dengan masyarakat yang melakukan kerumunan. Pasalnya, Indonesia belum mampu mengantisipasi pandemi Covid-19 secata baik.

“Dalam hal ini saya meminta pemerintah provinsi DKI harus tegas untuk tidak memberikan izin meskipun berunjuk rasa adalah hak dari warga negara. Tapi dalam menggunakan hak itu juga bahwa hukum tertinggi itu adalah keselamatan manusia,” tegasnya.

“Saya mengecam reuni itu. Tujuannya apa? Kan baru kemarin menyelenggarakan acara Maulid Nabi?” demikian Henry Yoso. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA