Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kerumunan Habib Rizieq, Pandu Riono: Bukan Kesalahan Aparat, Tapi Pemerintah Pusat Gagal Mencegah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 17 November 2020, 22:18 WIB
Kerumunan Habib Rizieq, Pandu Riono: Bukan Kesalahan Aparat, Tapi Pemerintah Pusat Gagal Mencegah
Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono/Net
rmol news logo Kerumunan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab seharusnya bisa dicegah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, gagalnya pencegahan itu menjadi pertanyaan soal keseriusan pemerintah tanggulangi pandemi Covid-19.

"Kalau dari awal ingin menanggulangi pandemi, itu bisa dicegah, bukan dibiarkan," ujar Pandu dalam acara ILC TVOne yang mengangkat tema "Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar", Selasa (17/11).

Jangankan mendapat pernyataan pencegahan kerumunan, kata Pandu, dia mengaku terkejut ketika Menko Polhukam, Mahfud MD malah mengizinkan pengikut Habib Rizieq menjempu di Bandara Soetta.

"Saya terkejud ketikan Pak Mahfud mengomentari silahkan (Habib Rizieq) dijemput asal tidak anarkis, itu kan izin (berkerumun)," katanya.

Selain di Bandara Soetta, keramaian juga terjadi saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat.

Begitu juga kerumunan di Markaz Syariah milik Habib Rizieq di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Akibat dua kerumunan itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Rudi Sufahriadi harus rela lepas jabatan.

Bagi Pandu, penindakan kepada aparat keamanan atas gagalnya pencegahan kerumunan adalah hal keliru. Menurutnya, kesalahan ada pada pihak yang gagal mencegah, bahkan mengizinkan adanya kerumunan.

"Karena tidak diantisipasi, kesalahanya bukan aparat, ini kesalahan pemerintah pusat," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA