Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akui Vaksin Covid-19 Belum Ada, Menkes Terawan: Doanya Makin Cepat Makin Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 18 November 2020, 00:17 WIB
Akui Vaksin Covid-19 Belum Ada, Menkes Terawan: Doanya Makin Cepat Makin Baik
Menkes Terawan Agus Putranto/Net
rmol news logo Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengakui bahwa hingga saat ini vaksin virus corona baru (Covid-19) belum tersedia di Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Merespons pernyataan Terawan sejumlah wakil rakyat di Senayan langsung mencecar menteri berlatarbelakang jenderal TNI itu dengan menanyakan kapan vaksin ada di Indomesia.

Terawan pun belum dapat memastikan kapan vaksin atas virus mematikan asala Kota Wuhan China itu ada.

Terawan hanya mengajak semua pihak untuk berdoa agar vaksin Covid-19 segera ditemukan.

“Wong barangnya belum ada. Menurut saya tidak bisa kira-kira, siapa tau nanti kita ini menyangkut produksi menyangkut apapun menyangkut hasil dari BPOM dan sebagainya,” kata Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX  soal pengadaan vaksin, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (17/11).

Mendengar penjelasan tersebut, anggota dewanpun kembali melayangkan interupsi kepada Menkes Terawan soal vaksin yang belum tersedia di Indonesia.

Diberondong interupsi anggota Dewan, terawan kembali menegaskan bahwa vaksin Covid-19 di Indonesia belum ada.

“Begini bukan vaksinnya gak ada, di dunia vaksinnya ada. Karena itu, WHO mengatakan pada kondisi sangat terbatas itu diizinkan hanya 1-10 persen divaksin,” jawab Terawan.

“Pada kondisi terbatas 10-20 persen itu tahapan WHO katakan, karena itu grand design mengacu amanah WHO,” imbuhnya.

Terawan menjelaskan, di Indonesia sendiri saat ini mengacu pada pedoman yang ditetapkan dunia.

Menurutnya, vaksin itu sudah ada namun baru boleh didistribusikan sebanyak 20-50 persen.

Anggota dewan pun mempertanyakan perihal vaksin Sinovac yang saat inj telah dilakukan uji klinis tahap tiga yang diproduksi Bio Farma yang baru kelar April-Maret 2021.

Para anggota dewan juga mempertanyakan vaksin apa yang akan dikeluarkan pemerintah pada Deesember mendatang.

Terawan kemudian menjelaskan bahwa vaksin yang akan didatangkan dari luar negeri terbatas.

Ia memastikan, jika vaksin Covid-9 sudah ada, maka pimpinan negara akan segera menginformasikan pada publik.

“Kalau ada kami informasikan dan pimpinan negara pasti akan memberitahukan. Kami memang dalam posisi wait and see kapan datangnya. Kalau datang pun pimpinan negara akan menginformasikan kepada kita semua,” jelasnya menyudahi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA