Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Nasir Djamil, pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Sufahriadi adalah bukti naluri kepolisian Kapolri, yakni tegas dan tak pandang bulu.
“Meskipun mendapat pertanyaan dan kritikan dari publik, apa yang dilakukan oleh Idham Azis menunjukkan 'naluri polisi'-nya sangat mumpuni,†ucap Nasir Djamil kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/11).
Irjen Nana dan Irjen Rudi dimutasi dari jabatannya usai dianggap tidak tegas dalam menindak adanya kerumunan di wilayahnya.
Di Jakarta, hal yang dipersoalkan adalah adanya kerumunan massa saat maulid nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan. Adapun di Jabar juga terjadi kerumunan saat peringatan maulid nabi di Megamendung, Bogor beberapa waktu lalu.
Namun demikian, mantan anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan bahwa pada dasarnya, perombakan atau mutasi anggota kepolisian biasa terjadi.
“Yang luar biasa itu, Kapolri membutuhkan jenderal yang luar biasa di daerah untuk mengatasi kondisi luar biasa pula, berupa pandemi Covid-19 yang masih tinggi,†katanya.
Sejauh ini, kata dia, mutasi dan rotasi para jenderal tetap mengedepankan profesionalisme serta penegakan hukum yang akuntabel dan tidak tebang pilih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: