Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Percuma Elektabilitas Anies Menembus Langit Kalau Tidak Ada Partai Yang Usung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 19 November 2020, 15:08 WIB
Percuma Elektabilitas Anies Menembus Langit Kalau Tidak Ada Partai Yang Usung
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat jadi pembicara di acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk ‘Ujung Pelanggar Protokol Corona, Penegakan Hukum Atau Kriminalisasi?’ yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis(19/11)/RMOL
rmol news logo Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus menyita perhatian jagat politik di negeri ini. Bahkan setelah Anies Baswedan menjalani pemeriksaan 9 jam di Polda Metro Jaya pada Selasa (17/11), tagar Anies For President RI 2024 malah menjadi trending topic di media sosial.

Namun demikian, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengingatkan kepada pendukung Anies untuk tidak terlena dengan dukungan yang mereka berikan. Termasuk dengan tingkat elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu yang selalu tiga besar dalam bursa calon presiden.

“Jangan latah dengan popularitas dan elektabilitas Anies. Carikan partainya,” tegas Adi Prayitno dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk ‘Ujung Pelanggar Protokol Corona, Penegakan Hukum Atau Kriminalisasi?’ yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis(19/11).

Menurutnya, elektabilitas dan popularitas yang kini dimiliki Anies Baswedan akan percuma, jika yang bersangkutan tidak memiliki dukungan partai di Pilpres 2024.

Sebab, untuk menjadi calon presiden, Anies harus bisa melewati ambang batas pencalonan presiden, yaitu mendapat dukungan 20 persen suara nasional atau 25 persen kursi parlemen.

“Percuma elektabilitas Anies menembus langit, kalau tidak ada yang usung ya hampa,” tegasnya.

“Parpol yang bisa tentukan Anies bisa maju atau tidak. Jadi carikan Anies parpol,” demikian Adi Prayitno. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA