Dalam video yang beredar, Luhut menyampaikan optimismenya bahwa vaksinasi massal akan direalisasikan pada bulan Desember 2020.
Masih dalam video tersebut, Luhut menyebut jumlah vaksin yang akan didapat Indonesia jumlahnya cukup besar, yakni hingga 270 juta lebih dosis vaksin. Bahkan ia meyakini bila sudah siap, sebanyak 100 juta masyarakat akan disuntik vaksin hingga Januari 2021.
"Pemerintah sudah menyiapkan baik itu Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat) atau Polri (Polisi Republik Indonesia). Kalau itu terjadi sampai Januari nanti hampir 100 juta yang diinjeksi, saya kira mungkin (Covid-19) akan mulai terkendali," kata Luhut dalam video yang diterima redaksi, Kamis (19/11).
Belakangan diketahui, pernyataan tersebut disampaikan Luhut saat konferensi pers mengenai penanganan Covid-19 di 8 Provinsi secara virtual, Jumat 18 September 2020.
Merujuk perkembangan terkini, vaksinasi massal yang direncanakan pemerintah masih menuai pro dan kontra. Banyak kalangan menilai program tersebut terburu-buru digaungkan lantaran hingga kini, keberadaan vaksin belum tersedia di Indonesia.
Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga kini belum mengeluarkan izin penggunaan darurat atau
emergency use of authorization (EUA).
Syarat tersebut terkait kelengkapan data seperti laporan menyeluruh (
full report) uji klinik vaksin Covid-19 fase 1 dan 2, analisis interim fase 3, dan data
efficacy (efektivitas) vaksin Covid-19 minimum 50 persen.
Hal ini mengakibatkan target vaksinasi di akhir tahun 2020 sulit dicapai. Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa kemarin (17/11), Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan rencana vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020 mundur pada rencana semula yakni minggu ke-3 atau ke-4 Januari 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: