Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buka Rapimnas IPNU, Maruf Amin Menambahkan Satu Pradigma Baru Untuk NU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 21 November 2020, 08:53 WIB
Buka Rapimnas IPNU, Maruf Amin Menambahkan Satu Pradigma Baru Untuk NU
Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin/Net
rmol news logo Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Jumat (20/11) sampai Minggu (22/11) di Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Pimpinan Wilayah IPNU dari seluruh Indonesia.

Rapimnas PP IPNU dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin secara virtual, Jumat.

Dalam sambutannya, dia menegaskan agar IPNU dapat menjaga nilai tradisi lama yang baik dan mengambil nilai baru yang lebih baik.

Bagi Wapres, NU sebagai organisasi Islam tertua di Indonesia juga harus melakukan inovasi, perbaikan, dan perubahan.

"Maka itu saya tambahkan satu paradigma lagi yaitu al-ishlah ilaa maa huwal ashlah, tsummal ashlah fal ashlah. Melakukan upaya perubahan dan perbaikan kepada yang lebih baik dan secara terus menerus lebih baik untuk melakukan inovasi secara berkelanjutan," sebut dia.

Hal tersebut menjadi tugas NU, khususnya IPNU, untuk memajukan bangsa di semua sektor. Salah satunya adalah sektor pendidikan karena menjadi salah satu prioritas pembangunan.

"Pendidikan juga merupakan amanat konstitusi yakni mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Inilah amanah yang harus kita wujudkan dan perjuangkan, karena pendidikan hakikatnya adalah investasi jangka panjang dan menjadi kunci kemajuan peradaban bangsa," katanya.

Senada dengan Wapres Maruf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siroj juga mengingatkan seluruh kader IPNU untuk senantiasa dinamis dan progresif menghadapi tantangan zaman. Terlebih kader-kader IPNU merupakan pelanjut organisasi NU di masa yang akan datang.

"IPNU yang memegang estafet menerima amanah keberlangsungan NU di masa depan sesuai dengan kebutuhan zaman," kata Kiai Said.

Dia berharap kader IPNU harus progresif dalam mewujudkan peradaban dan kebudayaan yang lebih kuat. Tidak saja adaptif dengan temuan baru, tetapi membuat temuan baru tersebut.

"Kitalah yang menemukan temuan-temuan baru. Minimal dari luar, kita mampu adaptasi," sambungnya.

Hal tersebut, masih kata Kiai Said, merupakan bagian dari amanat ijtihadiyah, amanat yang mendorong dan mengharuskan kita cerdas, dinamis, progresif, dan tidak boleh berhenti.

"Harus selalu mempunyai gagasan baru. Itu namanya ijtihadiyah. Dari sinilah, kita mampu membangun,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani menyampaikan bahwa Rapimnas akan membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan IPNU dan juga berkaitan dengan internal, yaitu mengenai klaster dan akreditasi.

"Tujuan diadakannya klaster dan akreditasi adalah untuk memajukan kader-kader IPNU dalam meningkatkan inovasi serta menyiapkan kader-kader ke depannya dalam menghadapi tantangan zaman," katanya.

Menurutnya, klaster dan akreditasi merupakan hal yang baru, dan oleh karena itu sedikit akan membebani seluruh kader IPNU. Namun, dia percaya bahwa seluruh kader IPNU mampu melaksanakan program tersebut, mulai dari anak cabang, cabang, hingga wilayah bisa melakukannya secara maksimal.

"Ini merupakan hal yang baru, karena ini mungkin sangat membebeni kita semua namun saya percaya semua kader akan bisa melaksanakan secara maksimal,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dilakukan secara luring. Para peserta dari berbagai wilayah mengikuti tes rapid yang dilakukan oleh Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) saat registrasi.Para peserta juga mengenakan masker dan menjaga jarak saat berlangsungnya acara. Panitia juga menyediakan cairan pembersih tangan dan perlengkapan protokol kesehatan yang ketat lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA