Bahkan calon wakil walikota Saraswati mengaku akan membangun dua pabrik limbah untuk mengatasi permasalahan sampah.
"Masalah sampah ini luar biasa di Tangsel, tingkat polusi udara di Tangsel juga lebih tinggi dari DKI Jakarta. Kita akan menghadirkan 2 pabrik pengolahan limbah," kata Rahayu saat debat publik yang digelar KPU Kota Tangsel, Minggu (22/11).
Nantinya, pembangunan pabrik limbah akan melibatkan investor yang tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang Selatan.
"Dengan investor tidak membutuhkan Rp 1 pun dari APBD. Mereka siap mendirikan pengolahan limbah untuk dijadikan produk bangunan atau jalan sebagai alternatif aspal di Tangsel," lanjutnya.
Debat tersebut diikuti seluruh paslon. Selain paslon nomor urut 1 yang diusung PDIP, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, Nasdem, Perindo, Garuda, dan Berkarya. hadir pula paslon nomor urut 2 yakni Siti Nur Azizah-Ruhamaben yang diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian paslon nomor urut 3, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Gelora.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: