Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Erwin Aksa: Tren Positif Appi-Rahman, Sinyal Warga Makassar Ingin Pemimpin Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 23 November 2020, 15:50 WIB
Erwin Aksa: Tren Positif Appi-Rahman, Sinyal Warga Makassar Ingin Pemimpin Baru
Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa/Net
rmol news logo Tren elektabilitas yang menanjak positif saat ini dirasakan betul pasangan nomor urut 2 Pilkada Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Abd. Rahman Bando alias pasangan Appi-Rahman.

Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa mengatakan, tren positif yang terjadi di akhir-akhir masa kampanye ini diyakini akan menjadi sinyal kemenangan bagi jagoannya itu.

"Pengalaman saya di Pilkada sebelumnya, kalau tren paslon sudah naik, bakal naik terus. Kalau sudah turun, biasanya turun terus dan susah untuk didongkrak," uajr Erwin dalam keterangannya, Senin (23/11).

Dijelaskan Erwin, sejak September hingga pekan pertama November 2020 ini, ditemukan fakta dari tiga lembaga survei  yakni SMRC, CRC, dan SSI bahwa Appi-Rahman menunjukan tren elektabilitas yang melejit hingga menyentuh angka 13 persen atau dari 17,8 persen meroket ke 30 persen.

Sementara, saingan terberat Appi-Rahman, yakni pasangan nomor urut 1 Danny-Fatma mengalami kemerosotan elektabilitas hingga 3 persen atau dari 41,9 persen merosot ke 38,5 persen.

"Sedangkan jumlah swing voters cukup tinggi. Terbaru dari Lembaga Script Survei Indonesia (SSI) yang melakukan survei pada 1-8 November 2020 menyatakan swing voters mencapai 30,98 persen," jelasnya.

Dari hasil survei tersebut, kata Erwin, bisa dilihat bahwa meski calon petahana sempat unggul namun trennya terus menurun dari waktu ke waktu.

"Lebih dari 60 persen ingin ada pemimpin baru. Angka itu semakin menguat bahkan bertambah. Karena dari pemimpin sebelumnya tidak sesuai harapan mereka," katanya,

"Trend Appi naik ekponensial. Danny turun, karena masyarakat mulai sadar banyak kerjanya yang mangkrak, banyak korupsi, kebohongan publik dan sebagainya," sambungnya.

Erwin Aksa menambahkan, jika lembaga survei internal tim Appi-Rahman yang berasal dari Jakarta terus melakukan survei tiap pekannya, dan hasilnya sangat menggembirakan.

Bahkan, kata dia, pekan lalu hasil survei itu sempat crossing dengan saingan terdekat. Yang artinya, angka elektabilitas Appi-Rahman yang tadinya di bawah sudah melampaui angka elektabilitas Adama yang semula tinggi namun turun terus.

"Alhamdulillah, Ini menggembirakan hasil yang diraih Appi-Rahman dengan kerja-kerja tim yang kian massif serta dukungan warga Makassar. Lembaga survei yang bekerja tiap pekannya melaporkan jika survei Appi-Rahman sudah melampaui paslon yang selama ini disebut-sebut unggul (Adama)," bebernya.

Oleh karena itu, lanjut Erwin, Makassar harus dipimpin oleh pemimpin yang mau mendengar aspirasi masyarakat, punya visi jelas dan matang.

"Makassar harus keluar dari problem Covid-19. Itu dulu yang utama. Makassar harus dipimpin oleh orang yang mau mendengar aspirasi masyarakat. Kita harus benar-benar down to earth. Sehingga saya terpanggil karena ingin pemimpin yang tidak keras kepala," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA