Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Baca Buku How Democracies Die, Anies Beri Pesan Seorang Pemimpin Negara Harus Cerdas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 24 November 2020, 18:52 WIB
Baca Buku How Democracies Die, Anies Beri Pesan Seorang Pemimpin Negara Harus Cerdas
Anies saat membaca buku How Democracies Die/Net
rmol news logo Aktivitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengunggah foto dirinya tengah membaca buku karangan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, How Democracies Die menuai respons publik.

Menurut pengamat politik Univeristas Nasional Andi Yusran, ada dua pesan dari apa yang dilakukan Anies Baswedan membaca buku tersebut.

Yang pertama, dijelaskan Andi, Anies ingin memberi pesan kepada publik bahwa proses demokratsisasi yang ada di Indonesia akan jalan di tempat kalau warga negara dan pemimpin elitenya tidak cerdas mengelola kehidupan politik seuatu negara.

"Anis sedang mengirim pesan kepada khalayak bahwa proses demokratisasi yang sedang bergulir di negara manapun terutama di Indinosia dapat saja stagnan bahkan mati ketika para penghuni dan  punggawanya tidak cerdas mengelola kehidupan politik," demikian analisa Andi Yusran saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/11).

Selain itu, Anies juga ingin memberi pembelajaran politik pada khalayak bahwa seorang pemimpin negara harus terbiasa mengkonsumsi buku berbobot.  

"Menu ‘sarapan’ pagi petinggi negara itu adalah buku dan bukannya komik; citra cerdas elite itu terlihat dari bacaannya, orang cerdaslah yang layak jadi pemimpin (sebagaimana keyakinan Aristoteles)," demikian kata Andi Yusran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA