Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah mengatakan apa yang dilakukan Anies sangat kuat kesan kritik pada penguasa.
Argumentasi Dedi, kritik yang dimaksud itu terkait dengan judul buku, konteks foto yang diunggah dan juga polemik dipanggilnya Anies oleh Polda Metro Jaya.
"Makna simbolik tidak pernah muncul secara tiba-tiba, selalu ada latar yang mendorong tafsir, andai saja unggahan ini dalam kondisi baik-baik saja, maka tidak akan mengemuka tafsir kritik tersebut," demikian analisa Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/11).
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, bagi kalangan yang memahami semiotika, pasti akan memberi tafsir politik bahwa Anies sedang ingin menyampaikan pesan tentang kondisi rezim pemerintahan Jokowi berada pada kondisi yang tidak baik.
"Bagi yang memahami semiotika, akan membaca Anies sedang menyampaikan pesan, tidak saja pada penguasa, tetapi juga pada publik, jika kondisi demokrasi di rezim saat ini, tidak dalam keadaan baik," demikian kata Dedi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: