Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Genjot Sektor Pariwisata Di Tengah Pandemi, Kemenparekraf Beri Stimulus Ke Pelaku Usaha

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 24 November 2020, 23:31 WIB
Genjot Sektor Pariwisata Di Tengah Pandemi, Kemenparekraf Beri Stimulus Ke Pelaku Usaha
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu (kanan)/Ist
rmol news logo Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata di Indonesia terpukul. Akibatnya jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara menurun drastis.

Menyikapi situasi sulit tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan sejumlah langkah untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya melalui Big Promo yang mengusung tagar #DiIndonesiaAja.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 16.11 juta. Angkat tersebut turun 77,8 persen bila dibandingkan data pada kuartal terakhir 2020 yang hanya mencapai 3,56 juta wisatawan.

Pergerakan wisatawan dalam negeri tidak jauh berbeda. Di tahun 2019 mencapai 282 juta kali perjalanan. Sementara hingga mendekati akhir tahun 2020 diperkirakan hanya akan ada 140 juta orang, atau mengalami penurunan hingga 50 persen.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, Kemenparekraf sudah melakukan banyak hal untuk memulihkan masalah ini. Diantaranya melalui program BISA dan sembako bagi pelaku pariwisata yang terdampak di beberapa provinsi.

"Kemenparekraf juga memfasilitasi akomodasi bagi Nakes dan OTG," ujar Vinsensius, Selasa (24/11).

Selain itu, Kemenparekraf juga melakukan program Beli Kreatif Lokal atau Bangga Buatan Indonesia, sertifikasi CHSE gratis bagi hotel, restoran dan atraksi wisata.

Vinsensius menambahkan, di samping upaya-upaya yang sudah berjalan tersebut, Kemenparekraf juga berupaya menggiatkan kembali wisatawan dalam negeri dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha pariwisata.

Salah satu program yang diluncurkan adalah Big Promo. Kemenparekraf di regional ini juga sudah banyak melakukan seperti dukungan pameran, Familirazation Trip dengan Media, tour Travel, selain itu juga kerjasama dengan Air Lines, kerja sama dengan penyedia jasa travel online.

“Program ini dijalankan oleh Kemenparekraf yang bertujuan membantu  bergeraknya perekonomian melalui sektor pariwisata dengan memberikan insentif melalui paket-paket wisata yang ditawarkan oleh industri travel agent/tour operator (TATO), restoran, atraksi wisata, serta sektor UMKM berupa industri kreatif lokal,” demikian Vinsensius. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA