Senator Jakarta: Sekolah Tatap Muka Januari 2021 Tidak Tepat Dan Terlalu Berisiko

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Net

Pasalnya, pembelajaran tatap muka tidak wajib diberlakukan, terlebih di daerah yang masih ada risiko penularan Covid-19.
“Kepala daerah harus lebih cermat. Selama 3T, penerapan 3M belum diterpakan maksimal, ditambah infrastruktur penerapan protokol kesehatan di sekolah belum sempurna, lebih baik pembelajaran tatap muka jangan dilakukan dulu," kata anggota DPD RI, Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Selasa (24/11).
Secara umum, kata dia, penanggulangan Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya mampu mengendalikan laju penyebaran virus. Selain itu, positivity rate atau tingkat penularan di Indonesia masih cukup tinggi.
Hal lain yang perlu dicermati kepala daerah soal pembelajaran tatap muka yakni mencermati prakondisi di seluruh Indonesia sepanjang Desember 2020. Terlebih pada Desember 2020, ada dua even utama yang berpotensi melahirkan kerumunan, yaitu kampanye dan pemungutan suara Pilkada di 270 daerah dan libur akhir tahun.
“Jadi sebenarnya pemilihan bulan Januari 2021 untuk kembali membuka sekolah tidak sepenuhnya tepat, mengingat pada Desember 2020 ada dua even besar di negeri ini yaitu pilkada dan libur akhir tahun," tutupnya.

EDITOR: DIKI TRIANTO
Tag:
Kolom Komentar
Video
Sebelum Mbak You, Arief Poyuono Sudah Ramalkan Kalabendu
Kenapa tahun ini disebut zaman kalabendu? Banyak pejabat dipenjara, banyak orang jujur disingkirkan, banyak orang lurus ..
Video
BINCANG SEHAT • Memandang Pandemi Dari Kacamata Relawan
Hampir satu tahun Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19. Selain tenaga medis, mereka yang mengambil peranan penting..
Video
RMOL World View • Menjaga Gawang Pertahanan Indonesia
Penemuan UVV (unmanned underwater vehicle) atau seaglider di perairan Kepulauan Selayar serta masuknya kapal China ke Se..