"Hiruk pikuk penurunan baliho HRS yang membuat marwah TNI melorot semestinya tidak membuat mahasiswa dan para pejuang demokrasi kehilangan konsentrasi," ujar analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).
Karena, kata Ubedilah, saat ini konsentrasi para aktivis pergerakan sangat dibutuhkan untuk tetap bersama rakyat yang kini semakin menderita.
"Rakyat makin menderita didera kemiskinan dan dibungkam secara sistemik melalui beragam undang-undang. Di tengah situasi krisis yang luar biasa ini selain akibat covid juga akibat buruknya tata kelola pemerintahan, mesti ada yang terus melakukan perlawanan besar pada semua ketidakadilan," jelas Ubedilah.
Termasuk, melakukan perlawanan pada semua perilaku elite penguasa dan oligarki yang merugikan rakyat banyak.
"(Melakukan perlawanan) kepada mereka yang melonggarkan praktik korupsi, melakukan dan merusak kualitas demokrasi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: