Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

IPR: Kecil Kemungkinan Jokowi Reshuffle Kabinet Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 25 November 2020, 13:27 WIB
IPR: Kecil Kemungkinan Jokowi Reshuffle Kabinet Usai Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Ujang Komarudin/Net
rmol news logo Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan berimbas kepada reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitulah yang diungkapkan Direktur Indonesia Political Riview (IPR), Ujang Komarudin, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).

"Soal reshuffle belum tentu ada. Tapi kalau Menteri Edhy diganti (Presiden) Jokowi sudah pasti," ujar Ujang Komarudin.

Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini justru memandang, penangkapan anak buah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ini malah menjadi satu prestasi yang perlu dipertahankan.

"Karena pasca revisi UU KPK. KPK yang baru di bawah Firly (Ketua KPK) belum pernah menangkap Menteri, anggota DPR, wakil dan ketua DPR, ketua lembaga negara, dan lain-lain," ungkapnya.

"Padahal dulu sebelum UU KPK direvisi, KPK sangat garang menghajar mereka," tambahnya.

Oleh karena itu, Ujang memprediksi reshuffle tidak akan dilakukan Jokowi. Meskipun secara pribadi, dia juga menginginkan adanya perombakan struktural kabinet. Tapi menurutnya, ada sikap menahan dari Kepala Negara.

"Dari dulu saya ingin menteri direshuffle. Karena banyak menteri yang kinerjanya memble. Tapi kan Jokowi sudah bilang sendiri, bahwa kinerja menteri sudah baik. Padahal enggak baik," tuturnya.

"Itu kan sinyal kemungkinan tak akan ada reshuffle," demikian Ujang Komarudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA