Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Debat Lapangan Kerja, Irman YL Klaim Pelatihan Tingkat RT Efektif Dibanding Training Gratis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 25 November 2020, 15:17 WIB
Debat Lapangan Kerja, Irman YL Klaim Pelatihan Tingkat RT Efektif Dibanding Training Gratis
Debat publik kedua pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar/Repro
rmol news logo Persoalan kesempatan kerja menjadi hal yang dikupas dalam debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah Kota Makassar yang digelar Selasa malam (24/11).

Seperti yang disampaikan paslon nomor urut 4, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH. Menjawab pertanyaan panelis, keduanya memprogramkan akses bekerja usia produktif atau kaum milenial. Alasannya, karena jumlah kalangan milenial lebih besar 10 tahun ke depan dibanding usia produktif lainnya.

"Kita juga dorong kemandirian dan daya saing pelaku ekonomi kecil dengan cara men-downsizing, pendelegasian kewenangan tersebut sampai ke tingkat RT. Termasuk melatih emak-emak dan anak muda meningkatkan usaha kecilnya agar sesuai dengan minat pasar saat ini," jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong kawasan industri kreatif dan menjadikan Makassar sebagai pusat distribusi regional, dimana Kota Makassar menjadi hub keluar masuknya barang. Pengembangan klaster berbasis tematik, seperti pariwisata di kepulauan dan lain-lain yang berwawasan lingkungan juga menjadi hal yang turut diperhatikan.

Setelah mendengarkan pemaparan tersebut, paslon nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi lebih mengunggulkan program training gratis untuk 10 ribu warga, mulai dari anak muda yang baru tamat sekolah dan belum mendapat pekerjaan, hingga ibu-ibu rumah tangga yang mau bekerja menopang ekonomi keluarganya.

Akan tetapi, program training gratis untuk 10 ribu warga dinilai masih kecil bila dibandingkan dengan pelatihan di tingkat RT yang akan menggunakan dana hibah Rp 15 juta-Rp 150 juta. Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini bukan hanya sekadar skill, tetapi juga market atau pasar.

"Mereka butuh pasar saat ini. Meskipun kita kasih apa-apa, tetapi kalau tidak ada marketnya, percuma. Makanya pelatihan di tingkat RT, produktif, digital marketing itu jadi program utama kita," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA