Imbawan tersebut disampaikan calon walikota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi menyikapi kian panasnya suasan politik dengan isu negatif di hari-hari terakhir masa kampanye.
Eri berharap warga Surabaya dapat menurunkan tensi dan menjadikan Surabaya sebagai kota sejuk dan damai dalam menyambut pilkada.
"Jangan jadikan Pilkada Surabaya ini sebagai ajang memfitnah, mencaci dan membenci. Sesama tetangga dan warga Surabaya harus rukun dan santun supaya Srabaya tetap menjadi kota yang adem," ujar Eri kepada wartawan, Kamis (26/11).
Eri pun kembali menegaskan bahwa tujuannya maju di Pilkada Surabaya bukan untuk mengejar jabatan.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini mengaku, bahwa kalau tidak ditugaskan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini maka dirinya tidak akan mau maju menjadi calon walikota.
Atas restu dari sang ibu, dikatakan Eri, dia menerima tugas dari Risma lantaran ingin mengejar akhirat dengan memimpin Surabaya untuk mensejahterakan rakyat.
Eri pun menitipkan masa depan Surabaya kepada warga, karena suara rakyat adalah suara Tuhan dan nasib Surabaya ada ditangan warga.
"Dengan hati nuraninya, saya titip Surabaya jangan bergejolak, jadikan Surabaya adem dan santun," demikian Eri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: