Prabowo hanya diwakili Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mengatakan, Gerindra menghormati proses hukum yang ada, dan akan mengikuti proses hukum tersebut degan sesuai aturan yang berlaku.
Adapun Prabowo dan Gerindra, lanjut Dasco, tetap berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
Pemerhati politik M. Rizal Fadillah mengatakan, melihat sejarah masuknya Prabowo dalam kabinet Jokowi-Maruf konon dengan alasan demi persatuan dan menghindari konflik, maka Menteri Pertahanan itu tidak akan bereaksi berlebihan selain minta Edhy diproses hukum secara adil.
"PS bukanlah tipe
fighter tetapi selalu mencoba menjadi orang bijaksana dan 'negarawan' sehingga diprediksi tetap bertahan sebagai 'anak manis' berada di kabinet Jokowi," ujar Rizal Fadillah saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/11).
Terakit siapa pengganti Edhy di kabinet, yang bisa dilakukan Prabowo adalah mengupayakan itu tetap jatah Gerindra.
"Terhadap kasus korupsi benur lobster Edhy, hanya mengupayakan penggantinya adalah kader Gerindra lagi," sebut Rizal Fadillah.
Menteri KKP Edhy Prabowo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra bersama enam orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020 di KKP.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: