Inilah yang membuat mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mempertanyakan keberadaan Prabowo Subianto yang seolah memilih diam saat sang Menteri KKP diciduk KPK.
Menurut penilaian pengamat politik dari lembaga survei KedaiKopi, Hendri Satrio, pernyataan Arief Poyuono tersebut hanya sebatas kerinduan seorang kader kepada ketua umumnya.
“Poyu kangen ke Pak Prabowo, minta Prabowo keluar,†kata Hensat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/11).
Dalam pernyataannya, Arief mendesak Prabowo untuk segera meminta maaf kepada masyarakat atas kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster yang menjerat Menteri KKP Edhy Prabowo.
“Ayo, ke mana nih Prabowo, ketua umum saya. Kok diam saja sih. Keluar dong, tunjukkan diri ke masyarakat dan katakan maaf yang sebesar-besarnya pada masyarakat terkait dicengkueknya Edhy Prabowo oleh KPK. Jangan cuma ketua harian yang bicara di publik,†ujar Arief Poyuono, Kamis (26/11).
Dia menambahkan, masyarakat sangat menunggu pernyataan langsung Prabowo menyusul kasus yang mengguncangkan ini.
“Tahu enggak, masyarakat menantikan ucapan Mas, mereka ingin tahu pesan apa yang ingin disampaikan Mas Bowo,†tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: