Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Sebut Dakwah Bukan Memukul, Aktivis: Presiden Juga Harus Membina, Bukan Mengadu Domba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 27 November 2020, 04:38 WIB
Jokowi Sebut Dakwah Bukan Memukul, Aktivis: Presiden Juga Harus Membina, Bukan Mengadu Domba
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Repro
rmol news logo Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa semangat dakwah ulama Indonesia merangkul, bukan memukul menuai sorotan publik.

Sebab, narasi yang disampaikan presiden seakan kontras dengan apa yang tercermin dalam kepemimpinannya sebagai kepala negara.

"Jadi presiden itu harus juga jadi pemimpin yang membina dan mengarahkan, serta mempersatukan rakyat, bukan membelah dan adu domba rakyat," kata Haris Rusly Moti di akun Twitter pribadinya, Kamis (26/11).

Namun demikian, ia pesimis hal tersebut terwujud bila seorang kepala negara tidak memiliki gagasan yang besar untuk bangsa.

"Kalau tak punya gagasan besar, apa yang bisa diarahkan," tegasnya.

Sindiran Haris tersebut merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional ke-10 Majelis Ulama Indonesia yang disampaikan secara virtual, Rabu malam (25/11).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyebut corak keislaman Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai.

"Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah keislaman kita adalah merangkul, bukan memukul. Karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah SAW," jelas Jokowi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA