Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai wajar apabila Menteri Pertahanan itu belum berani muncul ke permukaan. Sebab, Prabowo mungkin masih kaget atas ulah anak didiknya Edhy.
. Masih sedang atur strategi dan masih sedang atur waktu untuk muncul," kata Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor
, Sabtu (28/11).
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, strategi Prabowo memilih diam pada saat-saat seperti sekarang ini dapat dipahami sebagai sebuah cara untuk menghindari luapan kekecewaan publik.
"Karena jika muncul saat ini, maka arah angin sedang tak menguntungkannya. Publik masih akan tetap kecewa pada Prabowo karena orang dekatnya dan pentolan Gerindra ditangkap KPK," demikian Ujang Komarudin.
Menteri KKP Edhy Prabowo dan enam orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster alias benur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: