Kutuk Pembunuhan Satu Keluarga Di Sigi, GMNI: Polisi Harus Cari Dalangnya

Ilustrasi GMNI/Net

Menurut Dendy -sapaan akrabnya kekerasan yang dilakukan oleh pelaku tidak dibenarkan oleh agama manapun.
Dendy mengatakan seluruh agama mengajarkan perdamaian dan cinta kasih.
“Jelas-jelas ini perbuatan yang sangat keji. Agama manapun, bahkan orang yang tidak beragama sekalipun jika masih waras, tidak mungkin melakukan perbuatan seperti ini,” jelas Dendy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/11).
Dendy menegaskan, sebagai warga negara yang berideologi Pancasila GMNI menolak tindakan keji seperti yang terjadi di SIgi, Sulawesi Tengah
“Kita menjadi manusia yang berbangsa dan bernegara Indonesia, tidak pernah memperbolehkan unjuk kekerasan hanya karena perbedaan keyakinan,” tegasnya.
Dendy mendorong Kepolisian untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman sebera-beratnya kepada pelaku.
Ia khawatir, jika negara tidak bisa menuntaskan kasus tersebut, maka kasus ini bisa menjadi konflik horizontal yang berkepanjangan.
“Aparat Kepolisian harus mencari dalang dari peristiwa ini, dan mereka perlu diberikan hukuman seberat-beratnya,” kata Dendy penuh harap.
“Kalau Negara tidak mampu melindungi warganya, kalau negara tidak mampu mengatasi persoalan ini, kami khawatir, konflik horizontal seperti Poso kembali terulang. Dan hal itu, justru merusak tenun kebangsaan kita,” jelasnya.

EDITOR: ANGGA ULUNG TRANGGANA
Tag:
Kolom Komentar
Video
Sebelum Mbak You, Arief Poyuono Sudah Ramalkan Kalabendu
Kenapa tahun ini disebut zaman kalabendu? Banyak pejabat dipenjara, banyak orang jujur disingkirkan, banyak orang lurus ..
Video
BINCANG SEHAT • Memandang Pandemi Dari Kacamata Relawan
Hampir satu tahun Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19. Selain tenaga medis, mereka yang mengambil peranan penting..
Video
RMOL World View • Menjaga Gawang Pertahanan Indonesia
Penemuan UVV (unmanned underwater vehicle) atau seaglider di perairan Kepulauan Selayar serta masuknya kapal China ke Se..