Seruan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL Sabtu malam (28/11).
Menurut Cak Nanto -sapaan akrabnya- insiden kekerasan yang berujung hilangnya nyawa manusia melukai dan mencabik rasa persatuan bangsa.
Pemuda Muhammadiyah mendesak aparat kepolisian segera melacak, menangkap dan menindak pelaku kejahtana kemanusian di Sigi.
Polisi kata Cak Nanto, juga perlu mmeberikan informasi terbuka yang komprehensif. Tujuannya, mencegah tersebarnya disinformasi dan hoax yang dapat mempekeruh suasana.
"Pemuda Muhammadiyah merasa penting mengingatkan publik bahwa teknologi informasi dapat memberi manfaat bagi kemajuan umat, tetapi sekaligus akan menjadi alat ledak perusak peradaban karena informasi hoax akan menjauhkan solusi penyelesaian," demikian kata Cak Nanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (28/11).
Selain itu, Cak Nanto juga menyerukan kepada seluruh tokoh agama dan masyarakat agar menahan diri untuk tidak memberi pernyataan yang memanaskan suasana.
Bahkan dalam situasi seperti saat ini, seluruh tokoh bangsa harus turun gunung menenangkan umat.
"Jika perlu para negarawan di Indonesia berkenan untuk bersama-sama turun gunung mendinginkan umat. Tujuannya untuk mencegah terjadinya benturan umat yang bermotif SARA," demikian seruan Cak Nanto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: