Demikian disampaikan Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/11).
Menurut Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI ini, usulan terkait bansos diganti dengan BLT adalah murni usulan Fraksi Gerindra yang ia ungkapkan pada sidang paripurna DPRD DKI dengan agenda pemandangan umum Fraksi Gerindra terhadap pidato Gubernur DKI dalam rangka penyampaian Raperda tentang APBD 2021, Jumat, (27/11).
"Kita patut bersyukur, usulan kita agar bansos menggunakan BLT disetujui Pak Gubernur," ujar Inggard, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Dikatakannya, untuk penyaluran bantuan warga terdampak Covid-19, Pemprov DKI, akan mengganti skema pembagian sembako dengan BLT yang pelaksanaannya akan dikoodinasikan dengan pemerintahan pusat.
"Jadi anggaran belanja tidak terduga untuk penanggulangan pandemi Covid-19 ini cukup besar yakni sekitar Rp 5 triliun. Agar penyalurannya terarah, skema penyalurannya memang harus diganti dari berupa bahan pangan diganti dengan BLT," kata Inggard.
Inggard mengakui, dalam pembagian bansos banyak masalah atau kerancuan dalam pendistribusiannya.
Untuk itu, lanjut Inggard, pihaknya, menyarankan sebaiknya dalam bentuk BLT sehingga dapat dimonitor dengan baik oleh semua pemangku kepentingan dalam hal ini mencegah over lapping.
"BLT juga dimaksudkan untuk memberdayakan perekonomian rakyat sehingga warung-warung milik warga dapat berjalan perekonomiannya," pungkas Inggard.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: