“Dari hasil survei yang kami lakukan pada Pilkada Kabupaten Malang yang akan digelar 9 Desember mendatang. Paslon Sanusi dan Didik Gatot Subroto (SanDi) yang bakal berpotensi memenangkannya," jelas Direktur Lembaga Survei TerUKUR, Hasan Ubaidillah, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (28/11)
Dalam survei yang dilakukan mulai 6 hingga 11 November 2020, paslon SanDI mendapatkan perolehan elektabilitas 54,4%. Sedangkan paslon Lathifah Shohib-Didik Budi Mulyono (LaDub) memperoleh 30,3% dan pasangan dari jalur perseorangan Heri Cahyono-Gunadi Handoko adalah 7,6%.
Hasil survei itu, lanjut Hasan, diambil dari data survei melalui tatap muka secara langsung dengan 800 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan di Kabupaten Malang.
“Metodenya dengan multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,4% dengan derajat kepercayaan 95%," terangnya.
Masih kata Dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang ini, bahwa massa Nahdlatul Ulama (NU) juga terpecah dukungannya ke 3 paslon, dengan dukungan terbanyak mengalir kepada pasangan SanDi sebanyak 52,5 persen.
Sedangkan, massa NU yang memilih paslon Lathifah-Didik Budi Muljono 34,4 persen, serta pasangan Heri Cahyono-Gunadi Handoko adalah 7,0 persen, dan yang tidak menjawab 6,0 persen.
Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Tim Kampanye pasangan SanDi, Darmadi, mengungkapkan, masyarakat masih menginginkan Sanusi dan Didik Gatot Subroto duduk di Pemerintahan Kabupaten Malang.
"Mengacu pada hasil survei tersebut, masyarakat masih menginginkan kehadiran Sanusi dan Didik Gatot Subroto kembali duduk di Pemerintahan Kabupaten Malang. Selain itu, hal ini merupakan capaian dari hasil kerja keras bersama seluruh komponen pendukung, mulai dari Koalisi Partai Pengusung, aktivis dan Tokoh Ormas sampai masyarakat. Dan saya ucapkan terimakasih," demikian Darmadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: