Dalam acara yang turut dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa itu, Haedar Nashir memberikan materi tentang Al Hujurat Ethics.
Menurut Haedar, di era post-modern seperti saat ini, ada banyak perubahan dalam landscape kehidupan masyarakat yang menjadi realitas baru.
"Orang ingin ada spritualitas, tetapi tidak ingin mengingatkan dengan syariat agama yang menurut mereka mengekang dan penuh dogma," jelas Haidar pada Minggu (29/11).
Di tengah situasi ini, Muhammadiyah menempatkan diri dalam usahanya membangun umat dengan menghadirkan alternatif.
"Muhamadiyah menghadirkan solusi untuk masalah bangsa dan semesta. Bahkan dalam era pandemi, Muhammadiyah bisa terus berada di garis depan dengan menawarkan solusi adaptif menyelesaikan masalah," jelasnya.
Dia berharap, Munas Tarjih yang sedang dilaksanakan ini akan menghasilkan keputusan yang baik.
"Atas nama pimpinan kami berikan apresiasi. Selamat bermunas tetapi selalu jaga kesehatan," pungkasnya.
Munas Tarjih merupakan forum tertinggi di Muhammadiyah untuk membahas masalah-masalah keagamaan yang akan menjadi panduan bagi warga persyarikatan maupun umat Islam secara umum.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: