Desakan tersebut semakin mencuat lantaran Prabowo Subianto belum juga muncul ke publik atas kasus dugaan korupsi pada Edhy yang merupakan kader spesialnya.
Menurut politisi PKS, Muhammad Nasir Djamil, desakan dari kalangan publik untuk Prabowo mundur dari jabatannya itu merupakan hal yang wajar lantaran adanya kekecewaan yang muncul akibat adanya kasus Edhy.
“Ini risiko, saya tidak bisa menanggapi lebih jauh. Inilah risiko ketika ada kader terjerat kasus OTT, apalagi Edhy itu seorang menteri. Jadi wajar kalau ada publik yang meminta itu,†kata Nasir kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/11).
Anggota Komisi II Fraksi PKS ini menambahkan, ada unsur politis dengan kencangnya desakan publik yang meminta Prabowo Subianto menanggalkan jabatannya tersebut.
“Bisa saja ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin lagi Gerindra ada di gerbong pemerintahan. Kemudian, meminjam mulut orang lain untuk menyuarakan ini bisa saja kan,†katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: