Sinergitas tersebut juga dilakukan untuk menghadapi potensi banjir akibat fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya.
“
Tactical Floor Game adalah taktik militer yang bisa kita terapkan untuk berkoordinasi terkait peran setiap pihak selama masa antisipasi perkiraan banjir di DKI Jakarta mendatang,†ujar Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya.
Luhut mengatakan, TFG penting dilakukan untuk memperjelas peran setiap kementerian dan lembaga agar dapat memaksimalkan sumber dayanya dalam menyusun strategi penanganan banjir.
Pasalnya, berkaca dari pengalaman sebelumnya, banjir Jakarta di tahun 2020 mengakibatkan sedikitnya 36.445 jiwa mengungsi dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
“Peristiwa ini yang memacu kita mempersiapkan hal lebih baik lagi. Bencana banjir ini menjadi pekerjaan besar sehingga kita harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di depan,†katanya.
Untuk upaya pencegahan badai La Nina di DKI Jakarta, pihak BMKG akan melakukan laporan cuaca secara
real time kepada kementerian dan lembaga terkait guna menjalankan strategi terhadap pergerakan air dalam bencana banjir.
Selain melakukan visualisasi terhadap perkiraan pergerakan air ketika bencana banjir terjadi, di dalam TFG juga dilakukan simulasi pengungsian yang disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Diharapkan kita tidak akan menimbulkan klaster baru dari adanya gelombang pengungsian. Sehingga perlu ditekankan bahwa setiap masyarakat harus saling jaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,†tegasnya.
Untuk tetap menjaga protokol, maka dari pihak Kementerian Kesehatan dibantu dengan Dinas Kesehatan daerah akan terus mengedukasi masyarakat di pengungsian untuk selalu menerapkan protokol cuci tangan, penggunaan masker, dan jaga jarak.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Asops Panglima TNI. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perhubungan.
Kemudian Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan SAR Nasional, BMKG, BNPB, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Badan Pengelola Pendapatan Daerah DKI Jakarta, SAR Jakarta, PLN, dan PAM Jaya.
“Mari kita jadikan kegiatan TGF ini sebagai momentum untuk memulai aksi, tindakan, dan kerja bersama antara
stakeholder terkait untuk mengurangi risiko bencana banjir demi membangun bangsa yang tangguh,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: